Sabtu, 21 Februari 2009

MASIH RELEVANKAH PAM SAAT INI ?

MASIH RELEVANKAH PAM SAAT INI ?

PAM…

Hhmmmm….

PAM lagi PAM lagi…

Sudah terlalu sering PAM dibahas, akan tetapi masih banyak hal yang belum dibahas dan direnungkan tentang PAM tersebut. Seiring dengan berjalannya PAM, selalu saja ada masalah-masalah yang timbul, mulai dari PAM 1 sampai yang terakhir PAM 10 selalu tida kluput dari masalah. Banyak sekali masalah, mulai dari mahasiswa baru, kepanitiaan, mahasiswa tingkat atas, jurusan, ancaman Drop Out (DO), hingga harus ada pernyataan di atas MOU.

Dari berbagai masalah-masalah yang ada dan timbul tenggelam tersebut, saat berjalannya PAM 10 kemarin, timbulnya pernyataan bahawa PAM sudah tidak relevan di zaman sekarang ini, meskipun hanya pernyataan, pernyataan tersebut tentulah patut diperhatikan dan dijadikan koreksi mengapa bisa timbul pernyataan saperti itu.

Tulisan ini hanya sebagai pengantar, tinggal bagaimana pembaca menilai sendiri, apakah PAM kita ini masih relevan?

Banyak hal tentunya yang mendasari terlontarnya pernyataan tersebut

Pernyataaan sudah terlontarkan dan sekarang timbul pilihan, apakah pernyataan tersebut hanya akan dianggap angina lalu atau ditanggapi?. Itulah pilihan yang ada yang harus dipilih oleh HIMA kita sekarang ini.

Relevansi PAM tentunya tidak bisa dilihat dari sedikit perspektif saja. PAM yang merupakan proses kaderisasi bagi HIMA tentunya memiliki nilai lebih dengan banyaknya kepentingan yang ada di dalamnya. Kepentingan HIMA untuk mendapatkan kader-kader atau pengurus yang berkualitas dan kepentingan jurusan untuk mengenalkan jurusan AN sendiri secara akademisi tentunya

Banyaknya kepentingan tersebut memiliki dampak bahwa PAM yang bagi HIMA dianggap ajang penting sebagai proses kaderisasi justru dianggap oleh pihak lain hanya sebagai proses selebrasi semata

Ya begitulah dari pernyataan tentunya diharapkan akan timbul sikap. Ini mugkin peringatan awal bagi hima kita, dan tentunya kita sebagai anggota dan keluarga HIMA harus menangggapi masalah ini

GAIRAH PESTA DEMOKRASI

Disaat gema pesta demokrasi telah muncul, suasana panas politik demokrasi mulai bermunculan. Para pemimpin dan calon pemimpin terus berperang memperebutkan kursi panas nomor satu di negeri jamrud khatulistiwa ini. Perang urat saraf telah menjalar. Dimulai dari tudingan tentang kinerja pemerintahan sekarang dan pemerintahan sebelumnya, sampai dengan wacana pemimpin muda dan pemimpin tua terus mergejolak. Suara-suara sumbing antar calon pemimpin telah membuat perjalanan menuju pesta demokrasi yang tinggal menghitung bulan menjadi berita besar mengalahkan berita kondisi rakyat kini.

”Perang mulut” antar tokoh politik telah menjadi santapan besar media massa. Cerminan seperti itulah yang akan memperlihatkan citra para tokoh-tokoh besar negara ini. Argumen yang telah dilontarkan di media massa telah memperlihatkan sedewasa apakah mereka sebagai seorang pemimpin. Sikap seperti itu tentu akan memberikan gambaran yang negatif bagi sebagian kalangan.

Inikah bentuk pemimpin bangsa, pemimpin yang memperebutkan kekuasaan bukan untuk memperjuangkan cita-cita bangsa. Pemimpin tua yang sarat dengan pengalaman belum tentu bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik. Pemimpin muda yang ”fresh” juga belum tentu membawa bangsa ini kearah yang diinginkan. Namun pemimpin yang mampu memimpin dirinya sendiri, yang memikirkan bangsa, tidak hanya memikirkan cara merebut dan mempertahankan kekuasaan. Pemimpin yang mampu bergerak cepat dan berani mengambil suatu keputusan.

Bagaimana dengan calon pemimpin yang tersisihkan? Telah menjadi kebiasaan jika mereka hanya memikirkan kekuasaan pasti akan menghilang sejenak. Mereka kembali bak pahlawan kesiangan yang memberikan janji-janji bagi rakyat ketika pesta demokrasi akan dimulai. Jika mereka memikirkan bangsa tentu akan terus mendukung pemimpin yang terpilih dan selalu mengingatkan jika salah. Juga memberi masukan yang mampu membuat bangsa ini berdiri tegak sejajar dengan bangsa lain, bahkan lebih.

wahai kalian yang berebut kekuasaan

lihatlah kami

pandanglah kami yang dibawah sini

kami yang akan menyerahkan hidup mati bangsa pada kalian

cobalah memikirkan kami

bukan sejenak, bukan sesaat

kami bicara pada kalian

bukan padamu seorang

pikirkan nasib bangsa yang telah berumur 63 tahun

kalian mampu, kalian bisa

ucap kalian...

Suhendril

Administrasi Negara 2005

Sabtu, 14 Februari 2009

110 Langkah menggali mewujudkan impian terdalam

10 Langkah menggali mewujudkan impian terdalam

Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa apa yang kita impian pada saat masih anak-anak. Kenyataan membuat kita semua menyerah untuk menggapai mimpi, yang dulu benar-benar kita harapkan jadi nyata. Sebenarnya, tidaklah mustahil untuk terus bermimpi dan menjadikannya nyata. Berikut kami berikan 10 panduan untuk menemukan kembali hasrat terdalam Anda dan mengusahakannya jadi kenyataan.

1. Melatih Peduli Diri Yang EkstrimYang pertama dan langkah penting untuk menemukan impian terdalam dalam hidup Anda, adalah perhatian yang luar biasa bagus pada diri sendiri! Saat Anda mati rasa dan satu-satunya cara yang membuat Anda senang adalah meratapi diri, hasrat Anda akan turut tenggelam, bahkan tanpa Anda menyadarainya. Jadi mulailah meperhatikan diri sendiri sebaik-baiknya. Apa aktivitas pemeliharaan diri sehari-hari yang dapat Anda lakukan? Nikmatilah itu.

2. Dengarkan Isyarat TubuhApa Anda mengetahui saat tubuh Anda berkata 'Tidak'? Sebagian besar dari kita melakukan pekerjaan dan tak bisa mendapat kesenangan lantaran tubuh kita berkata 'Tidak'. Kerap kali kita merasa mual, sakit kepala, sakit perut, otot leher yang tegang. Segala ketegangan dan rasa sakit! Sulit bagi tubuh kita untuk berpura-pura. Itulah sebabnya deteksi kebohongan itu sangat nyata. Jadi jika Anda ingin mempercayai hasrat Anda dengarkan apa kata tubuh Anda. Dengarkan saat itu berkata 'Ya'. Lihat energi berlebih (rasa takut juga termasuk), kesenangan dan kegembiraan.

3. Jelajahi Hasrat Anda

Hasrat adalah sebuah perasaan, jadi perhatikanlah. Subyek , aktivitas, majalah atau topik apa yang paling Anda minati? Bersenang-senanglah dengan itu. Buat daftar tentang apa yang benar-benar mearik perhatian Anda dan lihat temanya. Sekarang mulai jelajahi hasarat terkuat Anda.

4. Biarkan Diri Anda Bermimpi

Saat kita beranjak dewasa, seringkali kita berhenti bermimpi dan memilih untuk lebih realistis. Masalahnya kita jadi kehilangan jalur dari apa yang benar-benar kita minati. Jadi, kini mulailah membangkitkan kembali mimpi-mimpi liar Anda dan lakukan dengan sebebas mungkin. Lihat kembali setiap wilayah dalam kehidupan Anda dan tulisakan gagasan yang datang dari visi-visi dari wilayah yang benar-benar Anda minati.

5. Lihat Impian Yang Menghantui Anda

Apakah Anda pernah memiliki sebuah impian yang terus menghantui Anda? Apakah Anda pernah mengatakan sesuatu seperti, 'Aku akan senang sekali jika bisa memulai bisnisku sendiri.' Atau 'Suatu hari aku akan mengubah hobi ini menjadi karir.' Beri perhatian lebih dalam pada impian-impian 'yang melekat' ini. Kerap kali kita menemukan pemenuhan impian hanya dengan cara sederhana, hanya perlu melihat kembali melihat ke belakang, dan menemukan impian apa yang terus menerus

6. Perluas Visi Anda

Sebagian besar dari kita memiliki visi kecil yang tersimpan untuk kehidupan kita. Kita merasa takut untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Apakah itu cukup memiliki nilai? Dapatkah kita melakukannya? Pasti! Ini saatnya berkembang dan memperluas visi itu! Temukan hadiah apa yang dapat Anda berikan untuk orang lain. Putuskan apa yang benar-benar penting untuk disempurnakan. Desain kehidupan hasrat Anda dan buat langkah untuk mewujudkannya. Sebuah visi akan menjadi nyata hanya jika kita mengambil tindakan untuk mewujudkannya!

7. Temukan Sisi Jenius Anda

Kita semua diberkati dengan kekuatan dan bakat. Ini merupakan hadiah luar biasa untuk sepanjang hidup kita. Kita seringkali melewatkannya hanya karena itu begitu mudah untuk kita lakukan. Saat kita sudah biasa dan maka itu berarti sedang menjalankan 'level jenius' yang kita miliki. Atasi kelemahan dan Anda akan jadi kompeten. Tapi lebih penting lagi, kembangkan berkat sisi unik Anda dan Anda membuat Anda jadi jenius.8.Bersihkan Kepercayaan Yang Tersumbat

Seringkali kita berhenti menciptakan hasrat hidup kita dengan 'menyumbat keyakinan'. Dan sejatinya, itu juga telah menyumbat kehidupan impian kita. Keyakinan yang kita miliki datang dari pengalaman di masa lalu, orang tua kita, guru, teman-teman yang mangatakan kalau kita seharusnya berbuat sesuatu. Ini saatnya untuk melihat kembali semua itu dan harga yang telah kita bayar untuk meyakini hal itu. Hapus semua yang mengahambat keyakinan! Dan mulai meyakininya untuk memberi nafas kehidupan pada impian Anda.

9. Buat Rencana

Semua impian di dunia tak akan mengubah kehidupan tanpa adanya usaha. Ketika Anda memiliki sebuah gagasan tentang pekerjaan apa yang benar-benar Anda harapkan, mulailah mengambil langkah pertama. Buat sebuah rencana yang akan membantu Anda menjelajahi gagasan itu. Sungguh menakjubkan mengetahui seberapa banyak pintu yang akan terbuka saat Anda mulai membuat rencana dan bertindak!

10. Rayakan Kesuksesan Anda

Perayaan merupakan hal yang paling penting! Mulai dengan perayaan di setiap langkah kecil dalam mewujudkan impian Anda. Kenapa? Pertama, karena ini menyenangkan! Kedua, merayakan setiap kesuksesan kecil membantu Anda untuk tetap fokus pada kesuksesan dan mempertahankan motivasi Anda untuk terus bergerak maju.

Nah, apakah impian masa kecil Anda masih berharga untuk diwujudkan? Temukanlah jawabannya!!

Mahasiswa antara kuliah dan Organisasi

Pendidikan adalah hak setiap rakyat Indonesia untuk mendapatkannya. Dengan semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK) di dunia khususnya negara-negara maju, mau tidak mau Indonesia juga harus mengikuti perkembangan IPTEK ini. Jika kita melihat sistem pendidikan yang diterapkan disetiap negara tentulah mempunyai sistem yang berbeda-beda begitu juga halnya diberbagai perguruan tinggi mempunyai sistem belajar dan kurikulum yang berbeda-beda pula. Akan berbeda antara Administrasi Negara Unpad dengan Administrasi Publik Unibraw maupun dengan Administrasi Negara UI dan UGM.

Terlepas dari itu semua kita melihat betapa besarnya minat anak-anak bangsa kita untuk masuk ke universitas negeri ternama yang mungkin sudah menjadi cita-cita dari setiap anak bangsa dinegeri ini. Nyatanya tidak semua orang dapat merasakan bangku perkuliahan di Universitas Negeri favorit ini, apalagi masuk ke Administrasi Publik Universitas Padjadjaran Bandung. Oleh karena itu bagi teman-teman yang baru merasakan yang namanya bangku perkuliahan apalagi yang sudah jadi mahasiswa Administrasi Negara Unpad sudah seharusnyalah bersyukur kepada ALLAH SWT. Telah begitu banyak pengorbanan yang telah teman-teman lakukan, betul?. Coba saya uraikan:

1. Mulai dari belajar

rekan-rekan masuk dengan berbagai macam bimbel baik itu yang dengan keinginan sendiri maupun dengan paksaan orang tua atau pacar atau mungkin karena ikut-ikutan teman kemudian ikut berbagai macam les bahasa inggris,

2. Pengeluaran biaya yang telah dikeluarkan oleh orang tua rekan-rekan yang jumlahnya saya yakin jumlahnya tidak sedikit,

3. Berani bersaing dengan ribuan calon mahasiswa yang ingin masuk ke Administrasi Negara Unpad.

Itu semua teman-teman lakukan demi apa? Saya yakin hanya untuk satu, yaitu agar 'aku' diterima di Administrasi Negara Unpad ya kan.

Bagi mahasiswa Administrasi Negara Unpad khususnya angkatan 2008, saya yakin kalian adalah orang-orang yang terpilih dari ribuan orang yang mendaftar ke AN Unpad. Teman-teman pasti sudah resmi menjadi mahasiswa administrasi negara unpad karena telah mengikuti tahapan penerimaan mahasiswa unpad yang dimulai dari pendaftaran, seleksi, hingga registrasi mahasiswa unpad. Dan itu saya yakin teman jalankan dengan sungguh-sungguh. Namun masih ada satu wadah lagi yang teman-teman wajib masuki agar teman-teman bisa mengeluarkan potensi yang ada di dalam diri teman-teman. Karena disinilah nantinya teman-teman akan tumbuh dan menjadi diri teman-teman yang sesungguhnya. Dimanakah itu teman-teman? Ya.. benar itulah dia Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Hima AN). Apa itu Hima AN? saya rasa teman-teman semua sudah tahu, ya kan?. Dan tahukah teman-teman bagaimana caranya untuk bisa keterima di Hima AN? Yup.. betul teman-teman, PAM X adalah jawabannnya. Boleh bercerita sejenak about PAM ini… ketika saya jadi mahasiswa baru di Administrasi Negara, saya juga mengalami proses yang hampir sama seperti yang rekan-rekan AN 08' alami sekarang. Ketika itu saya merasa kok saya dibeginiin sih.. padahal kan saya Mahasiswa baru harusnya disambut dengan baik-baik dong…dsb. Jika dibandingkan dengan yang dilakukan dilapangan dulu dengan sekarang, em… PAM sekarang belum ada apa-apanya dek, jika dibandingkan ketika saya menjadi peserta PAM. Namun walaupun begitu berat rasanya, saya punya keyakinan di dalam hati untuk menjalani semuanya dengan complete. Dan ternyata setelah saya lulus PAM, barulah saya memahami makna dibalik PAM itu bagi diri saya sendiri. Dari sini saya tahu bahwa menjadi mahasiswa itu harus bisa dan harus terbiasa hidup mandiri 'Be U'r Self'. Dan sangatlah jauh berbeda dengan yang kita sewaktu SMA. Saya pertama kenal yang namanya organisasi mahasiswa adalah Hima AN, untuk tahun pertama saya kuliah saya mengikuti semua tingkatan organisasi kampus. BPA Hima AN adalah tempat saya bernaung pertama kali. Dan tidak cukup hanya disitu saja, sayapun ingin tahu bagaimana tingkat fakultas saya masuk KMPM (sekarang namanya DKM Fisip Unpad), dan untuk universitas saya masuk di BEM Kema Unpad. Untuk tahun kedua dan ketiga barulah saya menentukan dimana saya akan fokus di satu atau dua organisasi saja. Dan bukan berarti dengan masuk organisasi nilai IPK saya berarti harus anjlok, buktinya saya masih bisa dapat 'Cum Laude'.

Sekarang saya tanya, sudah terbayangkan belum sama teman-teman mau ngapain aja untuk sebulan, setahun atau semasa kuliah teman-teman di AN Unpad kedepan?. Eit2x… tunggu sebentar. Sebelum teman-teman membayangkan saya akan memberikan sekilas info dulu, ada beberapa tipe kegiatan yang sering dilakukan mahasiswa yang selama ini saya kenali. Pertama, mahasiswa kuliahan : orang seperti ini adalah orang yang kegiatan sehari-harinya seputar buku. berangkat kekampus hanya untuk kuliah doang tempat lainnya adalah perpustakaan, selesai kuliah pulang ke kostan (rumah) kemudian belajar dan belajar nggak mau tahu dengan sekelilingnya (kuper). Kedua, mahasiswa organisatoris : wah!! Ini tipe mahasiswa aktivis banget dah. Segala jenis organisasi ditekuninya. Mulai dari tingkat Hima, Bem Fakultas, Bem Universitas sampai kepada Organisasi Ekstra Kampus dan tidak diimbangi dengan kuliah yang tekun yang hampir-hampir dia lupa mau ngapain kejatinangor ini. Ketiga, tipe mahasiswa yang hura-hura : ini tipe mahasiswa yang mungkin sudah lupa tujuannya sudah datang jauh-jauh ke jatinangor dan mungkin sudah lupa kalau dia adalah seorang mahasiswa, waktunya banyak dihabiskan dengan bermain-main saja. Keempat adalah tipe mahasiswa yang tahu memposisikan dirinya sebagai mahasiswa. Tipe mahasiswa begitu bisa memanajemen waktunya. Dia rajin kuliah namun dia juga tekun di organisasi yang dimasukinya serta bisa menempatkan kapan harus main-main. Karena dia tahu bahwa kuliah dan organisasi sangat bermanfaat buat dirinya suatu saat. Kuliah bermanfaat untuk meningkatkan intelegensinya sedangkan masuk organisasi bermanfaat untuk meningkatkan emotional maupun spiritualnya. Saya tahu teman-teman pasti ingin menjadi tipe mahasiswa yang keempat. Perlu teman-teman ketahui, jika ingin mencapai sesuatu butuh yang namanya pengorbanan

Salam Kenal Halim Sani, S.IP (Ketua Mahasiswa AN 04')]

Sabtu, 06 Desember 2008

Prospek Lulusan ANE

Bagi yg bingung atau ga ada gambaran bis lulus ANE mu kemana liat aja di bawah INI:\

Jurusan Administrasi Negara

  1. Menjadi analis atau peneliti di lembaga dan instansi pemerintah/swasta.
  2. Menjdi perencana pembangunan di instansi pemerintah pusat (BAPPENAS), pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota (BAPPEDA), dan perusahan-perusahan negara BUMN) dan intansi lainya.
  3. Menjadi pemimpin atau manajer di instansi pemerintah seperti dalam bidang kepegawaian, logistik, perkantoran, sistem informasi, manajemen humas, pemerintah, Badan Usaha Milik
  4. (Persero, Perum, Perjan), Pengawasan (Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Wilayah).
  5. Dosen/staf pengajar bidang Administrasi Negara dan Pemerintahan di PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat)